Minggu, 29 Juni 2008

Perjalanan Hidup Manusia

Manusia hidup dengan jalan hidupnya masing-masing. Ada yang kuliah, ada yang kerja, bahkan ada pula yang pengangguran. Ada yang kaya, ada yang sederhana, bahkan tidak sedikit pula mereka yang miskin. Jalan hidup memang merupakan kapasitas dan kadar kemampuan dari seorang hamba yang telah Allah berikan untuknya. Orang kaya di uji dengan kekayaannya, dan orang miskin di uji dengan kemiskinannya. Dengan segala perbedaan ujian itu, dapat dipastikan bahwa kapasitas dan kadar kemampuan seorang hamba pun juga berbeda-beda.

Banyak yang mengira bahwa menjadi kaya itu pasti menyenangkan. Tapi tak sedikit pula orang yang hartanya berlimpah justru kecemasannya berlebih dari orang yang kurang mampu. Cemas akan hartanya yang takut kehilangan, cemas akan kenikmatan duniawi yang dapat membuatnya lalai akan adanya Allah, dan cemas apabila dia mati nanti, dia akan meninggalkan hartanya yang tidak sedikit jumlahnya. Kecemasan-kecemasan seperti itulah yang akhirnya membuat banyak orang kaya menjadi stress.

Banyak, atau mungkin hampir semua orang yang kurang mampu, berharap bisa menjadi orang kaya. Bisa kerja, kuliah, mempunyai hand phone terbaru, memiliki banyak uang, selalu punya sepatu dan baju baru, dan segala kenikmatan-kenikmatan duniawi yang sebenarnya semua itu hanyalah teman sesaat kita di kala hidup di dunia ini. Setelah itu, tak dapat lagi mereka menemani kita di kehidupan selanjutnya. Hanyalah sebuah kain kafan berwarna putih, pakaian agung dari yang teragung, yang akan kita gunakan untuk menghadap Allah swt.

Jangan mengira memiliki semua kemewahan itu bisa membuat kita bahagia. Biasanya kemewahan itu hanyalah modal utama dari rasa keserakahan kita untuk memonopoli diri kita sendiri. SADARLAH! Mungkin semua itu bukan yang terbaik untuk kita. Bisa saja kemewahan itu akan membuat kita lupa akan adanya Allah, akan adanya alam akhirat, akan adanya surga dan neraka, sehingga kita lalai akan kewajiban-kewajiban kita sebagai umat Nabi Muhammad saw.

Jangan pernah mengutuk diri sendiri jika kita terlahir sebagai seorang yang tidak berada. Sebab bisa jadi, yang sedikit itu mungkin bisa membawa kita pada keberkahan, membawa kita pada kebaikan, dan membawa kita pada ketenangan. Bisa jadi yang sedikit itu adalah amal untuk kita sebagai hamba yang selalu berucap syukur pada Allah swt di setiap keadaan. Insya Allah.
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud ra. berkata, Rasulullah bersabda kepada kami, sedang beliau adalah orang jujur dan terpercaya, "Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah (sperma) kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama waktu itu juga kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) selama waktu itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh kepadanya dan mencatat empat perkara yang telah ditentukan yaitu rizki, ajal, amal perbuatan, dan sengsara atau bahagianya.


Maka demi Allah yang tiada Tuhan selainNya, sesungguhnya ada seseorang diantara kalian beramal dengan amalan penghuni surga, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka ia pun masuk neraka.

Ada seseorang diantara kalian beramal dengan amalan penghuni neraka, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan penghuni surga, maka ia pun masuk surga" (HR. Bukhari dan Muslim)

Yakinlah pada diri sendiri. Rizki, jodoh, dan kematian sudah ditentukan oleh Allah. Kita sebagai hambaNya hanya tinggal menjalani tanpa terlepas dari ikhtiar, do'a, dan tawakkal padaNya, sesuai dengan jalan hidup kita masing-masing.
oleh : Nurlaila Zahra

Maafin Anna....

Allahu Robbi...
Anna meminta padamu hari ini kepadaMu keistiqomahan. kemantapan hati yang benar-benar engkau Ridhoi.
Anna mohon maaf kepada saudara Anna yang telah banyak menunjukkan Anna ke arah yang lebih baik sebelumnya. Anna amat merasakan kegelisahan yang tak seorangpun tahu. termasuk orang terdekat Anna sekalipun. hanya Allah yang maha Tahu apa yang Anna rasakan saat ini.
beberapa hari ini kalian menghbngi Anna, tapi maafkan Anna...
untuk saat ini Anna belum bisa memberikan kabar kapada kalian di sana.
Anna amat merindukan kalian, tapi Anna tidak bisa berbuat banyak saat ini.
Hanya Allah yang tahu apa yang Anna rasakan dan Anna gelisahkan. maafkan Anna saudariku.....
sungguh Anna merindukan kalian.
maafin Anna belum bisa menjelaskan kenapa Anna Hilang jejak...
semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita semua keridhoanNya...
Saudariku di seberang sana.... afwan jiddan... (?_?)...

Sabtu, 21 Juni 2008

kuliah lagi....

subhanAllah..
hari Jum'at 20 juni 2008 anna kuliah lagi eui...
Unisba, kampus baru anna teh.
hari pertama berta'aruf dengan suasana Unisba yang berbeda dengan Untan, jika dilihat dari segi bangunan dan suasananya. tapi yang namanya kampus ya...ga jauh beda lah. ada dosen, ada mahasiswa, administrasi dan lain sebagainya...

mau tahu tidak?
temen-temen baru anna teh uda sarjana semua lho...
ya iyalah...wong akta 4..
piye toh...

heterogen banget eui...
dari berbagai disiplin ilmu, tapi yang paling jauh itu anna..hehe..

beda banget suasana belajar seorang mantan mahasiswa teh...
kenapa tidak? ya karena kan kul nya pascasarjana gitu..meskipun bukan S2 dan S berapa gitu.
tapi bener juga lho...kuliahnya emang pasca sarjana alias setelah S1. hahahaha....

oia, pembaca anna yang setia...khususnya buat buda' (bukan budak lho!) pontianak...kumaha', damang? :)

Ibu Hamil, Bayi dan Balita - Situs Indonesia

Ibu Hamil, Bayi dan Balita - Situs Indonesia

Minggu, 15 Juni 2008

Milad Syahid Al-Hafidz Anna...

Syahid Al Hafidz Anna yang shaleh... met milad yang ke 1/4 abad...
semoga sisa usiamu barokah..
semoga Allah SWT senantiasa memberimu nikmat iman, islam, Kesehatan dan ber amal shalih...
semoga Allah memantapkan imanmu, membukakan dan mempermudah jalanNya untukmu menggenapkan Agamamu...
semoga hadiah yang Anna berikan pagi ini membuatmu bahagia...

berikan yang terbaik pada Allah...InsyaAllah ia akan memberikan yang terbaik untukmu..

Bidadarimu..
Ora' Mudeng yang manis :)
Anna..

Internasional

Internasional

Cara Islami Berkepribadian Menyenangkan

Untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan bukanlah sesuatu yang sulit, yang pasti ada banyak cara untuk memperolehnya. Namun yang terpenting adalah adanya kemauan dalam diri kita untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan. Sebab dengan memiliki kepribadian ini bukan hanya dapat mempengaruhi kesehatan jasmani dan ruhani orang yang memilikinya, akan tetapi ia juga akan mendapatkan orang lain merasa nyaman berada di sisinya. Maka dari itu, memiliki kepribadian yang menyenangkan bukan saja harus dimiliki oleh seorang dai yang setiap hari tugasnya adalah menyampaikan risalah dakwah kepada masyarakat, namun juga oleh siapapun, dan pada profesi apapun. Sebab hakekatnya manusia di manapun sama, ia akan tertarik kepada sesuatu yang ia lihat menyenangkan, dan akan lari dari sesuatu yang terlihat menjengkelkan. Betapa senangnya hati kita, ketika kita mendapatkan banyak orang yang menghargai kita, menghormati kita, memperdulikan kita, namun bukan karena ada apa-apanya, tetapi semata-mata karena memang kita memiliki kepribadian yang menyenangkan. Sungguh sangat sengsara seseorang yang selalu mendapatkan pujian orang banyak, sanjungan, perhatian, penghargaan, dan lain-lain, hanya karena orang-orang tersebut takut akan ketidakstabilan emosinya yang kemungkinan bakal mengancam masa depan hidupnya. Percayalah bahwa semua hal yang ia dapatkan berupa sanjungan itu hanyalah semu belaka dan tidak akan bertahan lama. Hal ini karena pujian itu tidak keluar dari dalam hati yang paling dalam, karena ia muncul bersamaan dengan adanya kepribadian yang tidak menyenangkan.

Dalam kesempatan ini, akan saya sampaikan bagaimana cara islami memiliki kepribadian yang menyenangkan, semoga dapat merubah hidup kita menjadi lebih dicintai oleh manusia semata-mata karena mereka merasa nyaman berada di sisi kita.

1. Memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain.


Salah satu sifat seorang muslim yang berjiwa besar adalah, dalam dirinya selalu tersimpan rasa ingin selalu berkhidmat kepada orang lain dan bukan meminta dikhidmati oleh orang lain. Karena ia merasa yakin bahwa sebanyak itu ia memberikan perhatian kepada orang, sebanyak itu pula ia akan mendapatkan perhatian dari orang lain. Orang lain tak ubahnya sebagai refleksi dari pada diri kita sendiri. Pepatah melayu mengatakan, "jika buruk wajah jangan lalu cermin yang dipecah" tetapi perbaikilah bentuk dan raut wajah, niscaya cermin itu dengan sendirinya akan mengeluarkan pantulan yang indah. Nah, salah satu yang dapat memantulkan bayangan indah dari cermin orang lain itu adalah prilaku kita yang senantiasa ingin memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain. Tidak ada yang dapat membahagiakan hati kita, kecuali jika kita telah benar-benar membantu dan meringankan beban orang lain, tentu dengan satu keyakinan bahwa Allah Swt. akan senantiasa meridoi segala apa yang kita perbuat. Ada satu hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Abu Dawud, di mana Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa yang diserahi amanat untuk mengurus kebutuhan umat, namun ia lalai atau tidak memperdulikan kebutuhan, kepentingan dan keterdesakan mereka, maka Allah swt. akan memperlakukannya sama dengan tidak akan memperdulikan kebutuhan, kepentingan dan keterdesakannya di akherat kelak".

2. Lemah lembut dan dapat mengontrol emosi

Dalam hidup ini, terkadang dalam hati kita sudah tertanam untuk tidak melakukan perbuatan buruk yang bakal merugikan orang lain, namun perbuatan buruk itu bisa jadi muncul dari orang lain. Ada saja perbuatan orang lain yang membuat kita merasa jengkel dan panas hati, boleh jadi perbuatan tersebut disengaja atau tanpa disadarinya. Seseorang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan, ia tidak lantas main hantam dan menyalahkan secara kasar. Namun yang ia lakukan adalah memberikan masukan secara bijak dan penuh kearifan. Boleh jadi dengan kearifannya ini akan membekas di hati orang yang berbuat salah kepadanya, sehingga di hari kemudian orang tadi menjadi orang yang selalu merasa takut berbuat kesalahan sekecil apapun berkat nasehat dan masukan yang arif tersebut.

Sungguh besar pahala kita jika kita mampu merubah jalan hidup orang lain hanya semata-mata sikap lemah lembut dan kemampuan kita mengontrol emosi itu. Ketimbang, jika yang kita lakukan adalah memaki dan memarahinya seolah-oleh tidak ada kata maaf dan introspeksi dalam kamus diri kita. Rosulullah Saw. adalah tauladan yang paling baik, bagaimana beliau bersikap terhadap orang 'ndeso' yang pernah menjambak selendang beliau di tengah orang banyak secara kasar, sampai-sampai akibat jambakan tersebut leher Rosulullah merah memar. Lalu orang itu dengan keras berkata, “Wahai Muhammad beriakanlah sebagian harta yang kau miliki...” Para Sahabat yang ada di sekitar nabi ingin marah, tapi sikap rasulullah ketika itu malah memberikan senyumannya kepada orang itu, lalu dengan penuh kasih sayang beliau berikan seledang yang beliau punya kepada orang tadi.

3. Mampu memberikan reward dan empatik kepada orang lain

Salah satu ciri orang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan adalah ia mudah memberikan reward atau penghargaan berupa pujian tulus kepada orang yang telah berbuat baik sekecil apapun. Kata-kata seperti, "oh, memang betul-betul hebat kamu yah, atau, "wah, coba kalau tidak ada kamu tadi, bisa lain urusannya", dan lain-lain yang menggambarkan bahwa kita benar-benar dapat menghargai karyacipta orang lain. Coba kita bandingkan dengan ungkapan berikut, "ah, kalau itu sih siapa juga bisa", atau "yah, lumayan lah nggak jelek-jelek banget sih" dan yang semisalnya. Betapa kata-kata ini menampakkan kita belum dapat menghargai apa yang dilakukan orang lain. Coba kita lihat bagaimana Rosulullah ketika ada sesorang yang sedang bicara dengannya, maka dengan penuh khusuk beliau hadapkan badan, telinga, dan matanya untuk memperhatikan lawan bicaranya, dan tidak pernah beliau memotong pembicaraan orang tersebut, sampai ia benar-benara telah selesai dari pembicaraannya. Hal ini betapa beliau mengajarkan kepada kita untuk selalu menghargai orang lain, dan inilah caranya agar kita dapat memiliki kepribadian yang menyenangkan sehingga orang lain merasa nyaman berada di sisi kita.

4. Tidak membuang muka kepada orang yang suka maksiat

Dalam lingkungan kita terkadang ada orang yang dianggap sampah masyarakat. Kegemarannya adalah mencari keonaran dan membuat kerusuhan dalam masyarakat. Banyak orang yang dalam menghadapi orang semcam ini, malah mengucilkannya. Sampai-sampai ada kesepakatan untuk tidak melakukan hubungan dengan orang tersebut. Sebagai seorang muslim yang kuat, yang tentunya memiliki keyakinan akan adanya kebaikan dalam diri orang tersebut, kita tidak boleh lekas-lekas memutuskan hubungan dengannya. Akan tetapi kita berusaha untuk selalu mencari celah mengajaknya kembali kepada jalan yang benar. Bahkan harus kita ciptakan strategi yang membuatnya dapat luluh untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang tercela itu. Terkadang untuk mewujudkan hasil ini, perlu sesekali kita mengikuti dunia hitam yang orang itu geluti seperti dunia malam, hiburan, perjudian, dll…namun ada satu misi yang kita tuju, yaitu kita akan merubah jalan hidup orang tersebut sekiranya kita telah berhasil meraih hati orang tersebut.

Ada satu contoh yang menarik dari cara dakwah seorang wali songo yang ikut menggunakan wasilah musik dan kesenian daerah untuk dijadikan sarana dakwah, ia gunakan wasilah yang sama namun isi dari pertunjukan itu ia rubah menjadi nada-nada dakwah kepada jalan Allah. Berapa banyak orang yang awalnya tidak tau agama lalu menjadi tertarik dengan ajaran agama dengan cara seperti itu. Kuncinya adalah, agar kita tidak lekas memandang sebelah mata terhadap orang-orang yang kadung dianggap sebagai sampah masyarakat.

5. Tidak bersikap angkuh

Banyak orang mengira bahwa dengan bersikap angkuh akan menjadikan diri kita disegani oleh orang lain, yang betul justru sebaliknya orang akan enggan bergaul dengan kita. Dalam realitas hidup bisa jadi ada orang yang merasa minder melihat kesuksesan hidup yang diraih oleh kita misalnya, rasa minder ini lalu akan melahirkan rasa rendah diri dan kurang bersahabat dengan kita. Pada saat inilah kita perlu menunjukkan sikap rendah hati kita untuk memulai mencairkan kondisi dengan bersikap ramah dan tawadu kepada mereka. Hal ini pula yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, ketika ada seseorang yang hendak menghadap kepada beliau untuk suatu keperluan, namun karena besarnya wibawa rasulullah maka orang tersebut menjadi gugup dan tidak percaya diri, dengan santun kanjeng Nabi berkata, "santai saja, Aku bukanlah Malaikat, aku hanyalah seorang anak ibu dari suku Quraisy yang juga sama-sama makan bubur nasi". Sikap tawadu inilah yang membuat suasana menjadi cair dan berjalan normal, sehingga orang lain merasa senang berada disisi kita. Lalu coba kita bedakan dengan sikap syetan yang berkata, "sesungguhnya Aku lebih mulia dari Adam, karena aku diciptakan dari api, sedang Adam dari tanah," (Q.S. Shad:76).

Demikianlah di antara cara bagaimana memiliki kepribadian yang menyenangkan, semoga dengan bekal cara ini kita dapat memperoleh target dari sebuah pergaulan hidup yaitu menyebarkan keindahan-keindahan ajaran Allah Swt, baik dengan cara lisan maupun dengan amal perbuatan. Siapa tau, banyak orang yang tertarik kepada Islam bukan hanya disebabkan keindahan ajarannya saja, namun karena ketertarikan mereka kepada perangai yang menyenangkan dari yang kita miliki itu. Amin ya Rabbal ‘Alamin

Oleh : Ust Muladi mughni, LC

Kisah perjalanan Anna

Minggu pertama di negeri orang amat terasa kesepian. tidak ada orang-orang terdekat di sekitar. semua terasa asing. Anna kesepian di keramaian kota...
lima hari pertama Anna nginap di Wisma Annisa. di sana berpenghuni 13 orang, semuanya akhwat. kerjanya di kamar dan di kamar. bersua dengan penghuni wisma hanya ketika waktu shalat, ya...memang di sana kebiasaan untuk shalat berjama'ah. Anna amat asing di tengah-tengah ramenya akhwat itu. pasti bertanya-tanya khan!? kenapa Anna terasa asing di tengah-tengah mereka, padahal mereka sama-sama akhwat....
hmmm...ya pasti teramat asing, karena Anna yang nota bene bukan dari kelompok mereka... sebut saja mereka dari "X"... :) subhanAllah... diem-diem ternyata anna kagum lho ma mereka..
tapi jangan blang-bilang ke mereka ya... ntar Anna "isin"..hehe..
jika Anna boleh membandingkan, ada sesuatu yang belum Anna dapatkan dari temen-temen Anna dulu di kampuang nan jauh di mato...
apa itu? ya... hanya Anna yang tahu... :)
karena Anna tidak maha sempurna jadi Anna kurang layak untuk membandingkan. Hanya Allah yang maha Sempurna. Betul tidak?????
buat temen-temen Anna nun jauh di sana, Anna kangen dengan kalian semua..
Adik-adik di P16 tercinta...Kakak rindu masakan pontianak...
sayur asem pedas...
di sini teh ga ada... hiks...hiks...
nitip dung... kalo ada yang mau keluar...

Selasa, 10 Juni 2008

PERJALANAN Anna...

Bandara soekarno-hatta... ituLah tempat pertamakali Anna injakkan kaki di pulau jawa.
subhanAllah...Allah maha rahman dan rahim. di awal penerbangan Anna telah melihat kekuasaan Allah yang maha besar. mudah bagi Allah untuk menjatuhkan pesawat kala itu, tapi karena rahman dan rahimNya ia mebiarkan pesawat melaju dengan baiknya.
waktu itu cuaca sedikit kurang baik, pesawat terasa berbenturan dengan awan hitam dan tebal...Anna sebagai manusia biasa pasti merasakan ketakutan, bagaimana tidak..dengan ketinggian yang beribu kaki...dari permukaan bumi...jika tiba-tiba pesawat itu terjatuh????
dag dig dug...bercampur cemas Anna rasakan. tapi Anna kembalikan semua pada Allah, jika memang waktu itu telah tiba tidak ada yang bisa menghalanginya...

AHAD...1 juni 2008
sampailah Anna ke bumi siliwangi...Bandung.
perjalanan yang amat melelahkan. sendiri...tak ada yang menemani. Dari jakarta menempuh perjalanan sekitar 3 jam.
Di sepanjang perjalanan Anna melihat hiruk pikuk kota jakarta yang amat padat..panas dan semrawut..

Di dalam bis Anna duduk bersebelahan dengan akhwat yang bernama iin. ia asli Bandung. di sana kami bercerita-cerita tapi tidak lama bercerita taunya tertidur.
ketika terbangun ternyata perjalanan sudah sampai di cikarang. Anna taunya dari tulisan yang tertengger di jalan.. yang bertuliskan Tol cikarang..
beberapa menit kemudian perjalanan semakin dekat ke arah Bandung. di sana sudah terlihat pegunungan yang semakin dekat arahnya. SubhanAllah...Anna melewati perkebunan teh yang amat luas. mata Anna yang sedikit berat karena ngantuk seketika terbelalak melihat pemandangan yang selama ini hanya Anna nikmati dari televisi aja.
INDAH....

....INILAH TEMPAT YANG SELAMA INI ANA INGIN CAPAI....kata hatiku saat itu...

to be continue...
Anna