Senin, 29 Juni 2009

Benarkah perekonomian global sudah mulai pulih?

Menurut New York Times, perekonomian negara-negara berkembang telah melalui kuartal paling buruk sejak satu dekade lalu. Kondisi yang lebih buruk akan datang. Total produk domestik bruto tiga puluh negara yang tergabung di dalam OECD mengalami penurunan 2,1% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Produk domestik bruto negara-negara anggota OECD mengalami penurunan 2% pada kuartal terakhir tahun 2008. Menurut Bank Dunia, perekonomian negara-negara anggota OECD mencakup 71% dari total produksi nasional secara global. Perekonomian negara-negara OECD pada kuartal pertama tahun 2008 menurun 4,2%. Dari angka itu, Amerika turut andil 0,9%, Jepang 1%, 13 negara terbesar kawasan Euro sebesar 1,3% dan negara-negara lainnya 1%. Semua itu menunjukkan fakta sebenarnya bahwa kondisi perekonomian global belum pulih dari krisis, bahkan masih akan terus didera krisis. terjadi kenaikan di pasar saham dan pasar barang dan jasa? Jawabannya, kenaikan itu disebabkan hal-hal berikut: Pertama, suntikan dana yang dilakukan pemerintah AS kepada perusahaan asuransi AIG sebesar US$ 173 miliar yang diambil dari uang para pembayar pajak AS. Dari jumlah itu, 90 miliar dibelanjakan untuk membayar utangnya ke perbankan Amerika dan Eropa. Pada tanggal 15 Maret 2009, AIG telah mendistribusikan uang ke sejumlah bank dan institusi: Bank Goldman mendapatkan US$ 12,9 miliar; Bank Merrill Lynch US$ 6,8 miliar; Bank of America US$ 5,2 miliar; Citigroup US$ 2,3 miliar; Bank Wachovia US$ 1,5 miliar; Bank Barclays US$ 8,5 miliar; dan UBS Swiss mendapat US$ 5 miliar. Kondisi-kondisi dan berbagai pernyataan itu menyebabkan naiknya harga-harga saham perbankan Amerika. Harga saham Bank Wells Fargo naik 8,5%, Morgan Stanley naik 0,9%, Bank of America naik 4% dan Citigroup naik 7%. Jelas, apa yang terjadi ini mirip dengan dukungan propaganda opini untuk menaikkan saham tertentu seperti yang dilakukan oleh para spekulan yang sengaja menyebarkan berita tentang kemajuan kondisi ekonomi suatu perusahaan, atau peluang kemajuan perusahaan itu. Lalu berita itu menyebabkan bertambahnya kepercayaan dan menaikkan harga saham perusahaan tersebut. Kemudian setelah tujuan para spekulan itu tercapai, harga saham itu pun turun kembali dan bahkan ambruk. Hal itu seperti yang terjadi pada sebab-sebab munculnya krisis saat ini. Ketiga, pada awal tahun ini The Fed (Bank Sentral AS) dan Bank of England (Bank Sentral Inggris) masing-masing mengumumkan rencana untuk mulai membeli aset-aset beracun milik berbagai bank, surat-surat utang dan aset-aset lembaga keuangan yang ambruk. Pertambahan jumlah uang yang dipompakan ke pasar secara alami pasti menyebabkan inflasi dan naiknya harga-harga barang dan jasa. Sebab, bertambahnya uang yang ditawarkan akan melemahkan daya belinya dan berikutnya terjadi inflasi, yaitu kenaikan harga-harga barang dan jasa. Bank of England mulai menampakkan keterkejutannya atas naiknya angka inflasi yang menyebabkan penderitaan ekonomi; perekonomian Inggris sendiri berada pada titik terendah sejak tahun 1930. Angka inflasi mencapai 2,9% jauh lebih tinggi daripada angka yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 2%. Inilah yang bias menjelaskan mengapa harga minyak naik dari US$ 36 perbarel menjadi US$ 58 perbarel. Artinya, kenaikan harga minyak tidak menunjukkan bahwa permintaannya bertambah. Konsumsi energi pada tahun 2009 justru menurun untuk pertama kalinya sejak PD II. Hal itu menunjukkan dengan jelas bahwa perekonomian global masih jauh dari pulih.
Dengan demikian, pembicaraan tentang pulihnya perekonomian Barat adalah terlalu dini. Pemerintah Barat mengadopsi kebijakan menurunkan tingkat suku bunga dan membeli aset-aset beracun hanya untuk menunda ambruknya perekonomian. Bisa jadi pemerintah Barat justru akan menenggelamkan pasar uang ke kubangan inflasi. Ambruknya pasar barang dan munculnya gelembung mata uang yang bisa meletus menyebabkan penderitaan terbesar yang disaksikan oleh dunia saat ini.

Jumat, 12 Juni 2009

apakah ia Zaid bin Haritsah...dalam mimpi anna?



10 Juni lalu, tepat pukul 03:00wib, anna baru merasakan bahwa ada sesuatu yang terjadi...
ketika anna mengirimkan sebuah pesan singkat kepadanya, tuk mengatakan..."selamat jalan...". namun beberapa detik setelah itu ia menyapa...
seketika setelah ia menutupnya, anna merasa sangat kehilangannya,
iya...
anna baru tersadarkan bahwa betapa ia sangat berbeda dari yang pernah ada...
apakah ia adalah Zaid bin Haritsah yang sedang berthowaf dalam mimpi anna?

Minggu, 07 Juni 2009

Berita pertanian

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, dalam kunjungan kerjanya di AS, pada tanggal 26 Mei 2009 Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS dengan didampingi Duta Besar R.I di AS telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Muda Pertanian Amerika Serikat, Dr. Kathleen Merrigan di Washington DC.

Dalam pertemuan tersebut Menteri Pertanian RI menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap kecenderungan adanya penolakan terhadap Crude Palm Oil (CPO) dari Indonesia di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Hal ini dikaitkan dengan isu lingkungan hidup yang kurang didukung dengan data dan infomasi yang berimbang dan benar. Untuk itu Menteri Pertanian RI mengharapkan agar pemerintah Amerika Serikat dapat lebih memahami bahwa kelapa sawit merupakan komoditas strategis yang memberikan banyak manfaat (multiplier efek), disamping itu pemerintah Indonesia juga sangat peduli terhadap prinsip-prinsip pembangunan perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan lestari.

Selain itu juga dibahas mengenai upaya peningkatan kerjasama penelitian, terutama terkait dengan masalah perubahan iklim, misalnya kemampuan penelitian dalam memprediksi dan mendata terjadinya perubahan iklim. Kedua Menteri sependapat tentang pentingnya kerjasama di bidang perubahan iklim tersebut.
Pihak Pemerintah Amerika Serikat juga menaruh perhatian terhadap kekhawatiran Indonesia berkaitan dengan rencana pelarangan aroma (cengkeh) pada rokok kretek. Hal ini akan dicoba untuk disampaikan kepada pihak yang menangani masalah tersebut di Amerika Serikat (Sumber: Biro KLN Deptan).


Update Tanggal : 29-May-2009, 01:06:20
Hasil Pertemuan Menteri Pertanian RI dengan Menteri Muda Pertanian AS
Sumber Berita : Sekretariat Jenderal

Narsisku...

Semalaman ku terpaku duduk, memandangi wajah luguku yang tak lagi ku miliki
di awali dari rambit lurus yang terurai, kening yang bening tempatku bersujud,
alis yang membentang bak goresan lantang
kedua mata yang tak henti menatap...
pembauan yang sering tercium oleh nya...hidung...
kedua pipi yang merah merona...
bibir yang memuncah delima merah...
semua indah
SubhanAllah...

aku memiliki keindahan yang tak di miliki orang selainku...
aku dikarunia kenikmatan memiliki wajah teduh terkesan judes...
aku memiliki senyum yang terkadang membuat sekitarnya ikut tersenyum...meskipun hanya sekedar membalas senyum angkuhku...

iya...aku memiliki semua keindahan itu... dibanding para gadis "pemakan pisang dengan 3 kupasan"... :)
iya...
ternyata aku lebih cantik, namun tergantung pembandingnya...
jika dibandingkan dengan Manohara...sudah jelas lebih cantikan dia..
tapi tergantung yang memandang juga..
kalau yang memandang adalah orang yang mencintaiku...so pasti lebih cantikan aku... :)