Senin, 07 April 2008

Puisi Untuk Syahidku Di Dunia Yang akan datang

BILAMANA KAU KEKASIHKU
Saat matahari mulai terlelap terhanyut
suara adzan berkumandang
allahu akbar,
beranjak aku dari alas karpet pengantar tidurku
bismillahirahmanirrohim …
kubasuh mukaku hingga pori-pori
terhentak mengalun dalam nadi-nadiku
larutlah ku dalam pelukan-Mu,
dan bersujud pada-Mu
Bilamana kau kekasihku
keelokan wajahmu menyelimuti anganku bak yusuf
suara indahmu bersanding takbirku
masya allah ...
Bilamana kau kekasihku
gerak tubuhmu
mengajak bul-bul tertunduk tersipu
patuh pada setiap lekukan gerak tubuhmu
matamu bersinar tajam melucuti semua organ tubuhku terpaku,
seperti aku dalam bingkai foto kala itu
Bilamana kau kekasihku aku harus bagaimana
tertundukkah?
Karena cahaya auramu menghujam di setiap pandanganku
aku harus bagaimana,
atau kau juga bagaimana
aku diam,
kau menyahut
kau diam,
aku bicara
kau tersenyum padaku,
aku tertawa
gila aku,
aku ini bagaimana
bilamana kau kekasihku
aku harus bersyukur
alhamdulillah
...

Tidak ada komentar: