Syahid Al-Hafidz Anna yang baik, ketika pertama pertemuan kita betapa semangatnya engkau, seringkali pesan singkat engkau kirimkan pada Anna. ketika pertama kali Anna sampai ke kota ini engkau menyapa Anna dengan indahnya.
ketika pertemuan kita pertama kali itu, engkau tampak amat mengesankan, engkau juga demikian menyampaikan ungkapanmu pada Anna. bahkan ketika engkau bawa Anna ketempat kelahiranmu dan memperkenalkan Anna kepada orang-orang terdekatmu engkau tampak amat bersemangat. apalagi ketika engkau meminta Anna menjadi bidadarimu...sungguh aura wajahmu memancar bak mentari pagi yang memancarkan sinarnya.
Syahid Anna...ternyata Anna belum banyak mengerti akan sifatmu yang tersembunyi di balik tirai pribadimu, sulit Anna menjangkaunya. terkadang Aneh, apakah itu memang sifat kaummu?
ketika Anna ingin dekat padamu, engkau membisu...
kebisuanmu sangat sering membuat Anna tertekan, namun ketika engkau ceria kembali dan hadir di hadapan Anna, apa yang Anna rasakan hilang seketika.
Syahid Anna...
Anna telah membawa dirimu ke jurang curam yang amat jauh..
kita telah berada di tepian jurang itu. sungguh Anna takut akan ketinggian, meskipun begitu tak rela Anna membiarkanmu terjun ke dalam jurang itu, biarkan selangkan lagi Anna yang ke sana...
syahid Al hafidz Anna...
ana belum mengertimu seluruhnya, karena tabir itu selalu engkau pakai ketika Anna hendak melihatmu.
Rabu, 27 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar